MASJID YAPIKA

By 01.36.00

https://scontent-sin1-1.xx.fbcdn.net/hphotos-xfa1/v/t1.0-9/12316150_1194304570596923_8781420952003167227_n.jpg?oh=d11dce6f170530227a7fd8e292c0c345&oe=571598EA

ا ومعنا غالب بن أبجر فمرض في الطريق، فقدمنا المدينة وهو مريض، فعاده ابن أبي عتيق، فقال لناعليكم بهذه الحُبيبة السوداء، فخذوا منها خمساً أو سبعاً فاسحقوها، ثم اقطروها في أنفه بقطرات زيت، في هذا الجانب وفي هذا الجانب، فإن عائشة حدثتنيأنها سمعت النبي صلى الله عليه وسلم يقول: (إن هذه الحبَّة السوداء شفاء من كل داء، إلا من السام). قلتوما السام؟ قالالموت
  
Telah berkata kepada kami Abdulloh bin Abi Syaibah, telah berkata pula kepada kami ‘Ubaidillah, telah mengabarkan kepada kami Isro’il dari Manshur, dari Kholid bin Sa’d berkata: kami bepergian dan bersama kami Gholib bin Abjar dan mengalami sakit ketika di perjalanan, dan sesampainya kami di kota Madinah beliau masih sakit, kemudian Ibnu Abi ‘Atiq menjenguknya dan berkata kepada kami: “Hendaknya kalian menggunakan habbatus sauda’(jinten hitam), lalu ambillah 5 atau 7 butir lalu tumbuklah sampai halus, kemudian teteskanlah ke hidungnya dengan beberapa tetes minyak pada bagian kanan dan pada bagian kiri.” Dan sesungguhnya ‘Aisyah Rodhiyalloohu Ta’aala ‘anha telah berkata pula kepadaku bahwasanya aku telah mendengar Rosulullooh Shollalloohu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Sesungguhnya di dalam habbatus sauda’ ini mengandung syifa’(penyembuh) dari setiap macam penyakit, kecuali telah menjadi “as saam”. Aku bertanya: apakah itu as saam? Lalu beliau menjawab: kematian.” (H. R. Imam bukhori “kitab Ath thibb 5363”dan Ibnu Majah “kitab Ath thibb 3449”)
  
Imam Ibnu Hajar Al Aisqolany berkata di dalam kitabnya Fathul Bari menjelaskan ttg hadits tsb di atas, dikisahkan tentang seorang sahabat bertanya kepada Rosululooh Shollalloohu 'Alaihi wa Sallam ttg cara memanfaatkan habbatus sauda'. “Dari Nabi sholallahu ‘alaihi wa sallam bhw sesungguhnya habbatus sauda’ di dalamnya terdapat obat(al hadits)", seorang sahabat bertanya: apakah yang dimaksud dengan habbatus sauda’, Nabi sholallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “asy syuuniiz”, lalu sahabat tsb bertanya lagi: lalu bagaimana cara membuatnya, Nabi sholallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: kamu ambil 21 biji lalu engkau tumbuk di dalam sobekan kain kemudian eangkau letakkan di dalam air pada malam hari, maka pada pagi hari engkau teteskan di hidungmu yang kanan sekali dan yang kiri dua kali, keesokan harinya engkau teteskan di hidung kanan dua kali dan di hidung kiri sekali, lalu pada hari ketiga engkau teteskan pada hidung yang kanan sekali dan yang kiri dua kali, diambil dari contoh tersebut bahwa sesungguhnya makna dari biji yang mengandung syifa’(kesembuhan) dari segala penyakit bahwa sesungguhnya tidak dapat digunakan untuk setiap penyakit secara murni, akan tetapi mungkin dapat digunakan untuk salah satu jenis penyakit dan mungkin dapat digunakan untuk berbagai macam penyakit, dan mungkin dapat digunakan pada saat dalam keadaan sdh ditumbuk hingga lembut dan tdk ditumbuk hingga lembut, dan dapat digunakan dengan dimakan, diminum, dimasukkan hidung, atau sebagai pembalut dan lain sebagainya.

You Might Also Like

0 komentar